Cara menjawab pertanyaan 'kerja dimana?'


Hai,

Kamu pasti juga pernah mendapat pertanyaan yang sama kan terkait ini? Makanya kamu sampai di blog aku dan buka tulisan ini.

Well, tulisan ini aku dedikasikan untuk mereka yang sering banget ditanyain, “kerja dimana sekarang?” atau “mau kerja dimana?” ketika kamu sebenarnya masih mencari pekerjaan yang cocok dan tersedia kesempatannya buat kamu.

Ada begitu banyak orang kepo di dunia ini. Setuju? Boleh juga engga. Ada perspektif lain yang mengatakan bahwa mereka itu cuma nyari topik obrolan aja, mungkin karena udah lama ga ketemu atau kebetulan kamu baru aja wisuda nih, kan topiknya pas banget ya. Meskipun kamu mungkin ngerasa ga suka banget ditanyain hal ini, sama halnya ketika ditanyain, “kapan wisuda?”.

Aku juga gitu kok, kemarin.

Gampangnya ya, kalo ditanyain kapan wisuda, tinggal jawab ‘hari sabtu’, karena di kampusku, acara wisuda itu selalu hari sabtu..bisa disesuaikan aja sama kampusmu.

Nah, masalah pekerjaan..menurutku lebih baik pertanyaannya dijawab dengan kalimat sederhana seperti:

“belum tau, masih nyari juga”

Kenapa gitu?

Ya biar cepet aja.

Dalam keadaan apapun itu, entah memang sudah melamar kerja, sedang menunggu panggilan, atau bahkan belum melamar atau belum mencari sama sekali, jawaban ini menurutku aman.

Kita ga perlu harus melulu memenuhi ego ke-kepo-an manusia.

Kadang orang-orang tuh basa basi doang.

Termasuk kalau kamu memang udah punya pekerjaan, cukup jawab posisi dan tempatmu bekerja. Ga perlu dijelasin panjang lebar job descnya gimana. Why? If they want to know, they’ll ask more.

Dan buat yang masih belum punya pekerjaan, tapi ditanyain hal begini…

Well, kamu ga perlu jelasin apa rencana kamu ke depannya ke mereka. Why? They don’t need to know.

Pertama, ga semua orang mau tau proses kita tuh gimana, orang-orang cenderung lebih peduli pada hasilnya.

Kedua, yang bisa mengukur mimpi dan rencana kita adalah diri kita sendiri, dari pada mendapat ejekan dari orang lain kayak ‘ketinggian lo mimpinya’, yang mana hal ini tuh bisa bikin kita down. Jadi mending keep it private ya bestie.

Ketiga, ketika apa yang pernah kita bicarakan sama apa yang sebenarnya terjadi di kemudian hari itu berbeda, itu juga memungkinkan kita mendapat celaan kembali. Why? Kita bisa aja dianggap sebagai seseorang ya ga konsisten, atau dianggap gagal di rencana tersebut makanya pake rencana yang lain. Padahal prosesnya? Gaada yang tau kecuali diri kita sendiri dan Tuhan, bukan?

Nah..

Sebenarnya, hal-hal eksternal seperti apa yang dibilang orang lain atau dipikirkan orang lain tadi ga bisa mempengaruhi kita kalau kita ga mengijinkannya. Apapun kata mereka, kita bisa aja tetap hidup dengan baik. Karena yang tau kualitas diri kita ya kita sendiri..

Cuma berhubung kondisi mental seseorang berbeda, pengetahuan, dan sensitivitasnya juga beda, maka lebih baik menghindari hal-hal yang bisa bikin motivasi melemah dan ga semangat buat mencapai mimpi atau target kita.

Semangat buat siapapun yang lagi cari kerja di luar sana!

Aku juga masih nyari kerjaan and I do really know how it feels. Semoga bisa segera menjemput rejekinya yaaaa.

Terima kasih udah singgah dan membaca.

See you in another article!

 

Comments